.
.

THIS SITE IS DELETED

.
.

Friday, March 27, 2015

Penghancur Ibadah Puasa

Ramadhan, adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu kedatangannya. Kesempatan dapat memasukinya, adlah banyak keluarga, kerabat dan kawan kita, pada tahun lalu memasuki Ramadhan bersama kita, tetapi pada bulan ini , mereka menemui penciptanya. dapatkan kumpulan dp bbm, klik disini
www.inoaGroup.com

Buletin Mengemban Tugas Nabawi

"Penghancur Ibadah Puasa"

  Oleh : Via InoaGroup.com


Di bulan ini, jalan menuju ke pintu-pintu surga terbuka lebar, sehingga diantara pintu tersebut yang bernama ar-rayyan tidak dapat dimasuki kecuali dengan puasa. Ibadah puasa tidak hanya berfungsi memperbaiki hubungan seorang hamba dengan Allah SWT, akan tetapilebih dari itu. Puasa telah menanamkan sifat-sifat terpuji yang paling mulia dalam diri kita, yaitu kejujuran. Dengan puasa, kita akan mendapatkan kecintaan Allah SWT, Karena apa yang kita lakukan atas dasar ketakwaan kepada-Nya. Dan dengan puasa pula, kita akan mendapatkan kecintaan dari makhluk-Nya, karena ia telah menanamkan budi pekerti yang baik pada pribadi setiap mukmin,khususnya kejujuran.

Bahaya Berdusta
Berhati-hatilah dengan dusta. Karena ia akan menjadikan sesuatu yang tiada menjadi ada. Dan meniadakan sesuatu yang ada menjadi tiada ia akan merubah kebenaran menjadi kebatilan, dan kebatilan menjadi kebenaran. Orang yang melakukan kebohongan , akan selalu terjebak dalam kebimbangan. Karena ia tidak akan berani hidup dalam sebuah kenyataan. Ia akan menjadi pengecut yang selalu menghindari kenyataan yang ada dihadapannya. Karena itu, kebohongan menjadi sumber kejahatan. Sebagaimana sabda Nabi SAW :”Sesungguhnya kebohongan itu menghantarkan kepada kejahatan, dan kejahatan akan menjerumuskan seseorang pada neraka. Dan tidaklah seseorang itu selalu berdusta, sehingga Allah akan menulisnya sebagai seorang pendusta”(HR Bukhari dan Muslim). Awalnya, kebohonganitu menghinggapi lisan manusia, sehingga ia merubah semua perkataan yang keluar darinya. Lalu ia pindah ke anggota tubuh yang lain, untuk merusak semua amal yang dikerjakannya. Sebagaimana ia merusak lisan. Ia merubah perkataan, perbuatan dan keadaan seseorang. Dan ini terus berlanjut keseluruhan tubuh, hingga seseorang terbawa pada sebuah kehancuran. Kecuali, jika Allah memberinya obat kejujuran.


Merusak Puasa
Allah SWT, mewajibkan puasa kepada makhluk-Nya, bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Serta melatih, agar selalu berlaku jujur pada diri sendiri. Maka dari itu, bagaimana mungkin merekadapat berlaku jujur pada diri sendiri. Sementara ia selalu berdusta pada orang lain, yang harus dijaga kehormatan dan martabatnya.
Puasa, adalah ibadah seorang hamba dengan penciptanya. Dimana tiada yang sanggup mengawasinya disetiap tiadakan yang dilakukannya sepanjang hari, kecuali hanya Allah SWT. Ia telah meninggalkan makan dan minum. Dan apabila, dan ketika ia tidak dapat mengendalikan dirinya dari perbuatan bohong dan pekerjaan buruk lainnya, maka sia-sialah ia.Karena Allah SWT, tidak menilai tubuhnya yang menahan lapar dan haus. Tapi kejujuran yang melekat pada pribadinyalah, yang dapat mendatangkan nilai disisi Allah SWT. Dan setiap detak jantung yang bergerak, begitu pula hembusan nafasnya yang keluar, tidak lepas dari pengawasan-Nya. Dia selalu melihat akan ketakwaan didalam hatinya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda :”Allah tiada hajat (tidak menerima) puasanya”. Artinya , ia tidak akan pernah mendapatkan nilai yang utama puasa disisi Allah SWT, jika ia tidk dapat mengendalikan lisan dari perkataan bohong, kecuali rasa lapar dan haus.
Alangkah meruginya kita, jika bulanini berlalu meninggalkan kita, dan kita tidak mendapatkan apa-apa, sementara hanya rasa haus dan lapar yang kita dapatkan, tanpa mendapatkan pahala puasa itu sendiri. Oleh karena itu kita harus berusaha semaksimal mungkin, agar puasa kita tetap mendapatkan nilai yang lebih baik dari Allah SWT.

Baca Juga Artikel Lainnya :

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Label 2

SELECT LANGUAGE :