.
.

THIS SITE IS DELETED

.
.

Sunday, March 29, 2015

Kritik terhadap Kebatilan dan Pelakunya

Sikap kritis tampaknya memang tidak mudah dibudayakan di tengah Masyarakat yang tenggelam dalam kultus individu dan fanatisme golongan. Yang muncul justru sikap kritis yang kebablasan: kebenaran yang telah pasti justru diotak-atik, sementara yang nyata-nyata menyimpang justru dibiarkan tanpa dikritisi dengan dalih ukhuwah islam ataupun demi persatuan umat. dapatkan kumpulan dp bbm, klik disini
www.inoaGroup.com

Buletin Mengemban Tugas Nabawi

"Kritik terhadap Kebatilan dan Pelakunya"

  Oleh : Via InoaGroup.com


Kebatilan dan Pelakunya pada umat Muhammad SAW.
Allah SWT telah menetapkan bahwa setiap nabi mempunyai musuh dari jenis jin dan manusia yang selalu menentang mereka dan mengajak umat manusia kepada kebatilan. Allah SWT berfirman: “Dan demikian kami jadikan bagi tiap-tiap nabi musuh, yaitu syaitan-syaitan(dari jenis)manusia dan (dari jenis) jin. Sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia.”(Al-An’am:112). Meski demikian Allah SWT tetap memerintahkan Rasul-Nya untuk terus mengajak kepada kebenaran dan mencegah dari kebatilan.Allah SWT berfirman: “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.


 Sesungguhnya kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang yang memperolok-olokkan (kamu).”(Al-Hajr:94-95).
Hal ini menunjukkan bahwa kebatilan dan pelakunya, benar-benar ada pada umat Muhammad SAW. Sebagaimana yang diriwayatkan sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman RA, ia berkata :” orang-orang(para sahabat) selalu bertanya kepada Rasulullah SAW tentang kebaikan, sedangakan aku selalu bertanya kepada beliau tentang kejelekan, karena aku khawatir kejelekan itu akan menimpaku. Maka aku berkata : Wahai Rasulullah , sesungguhnya kami dahulu tengelam dalam kehidupan jahiliyah dan kejelekan, kemudian Allah menganugerahkan kepada kami kebaikan (Al-Islam) ini. Apakah setelah kebaikan ini akan ada kejelekan?” Beliau bersabda: “Ya , namun ada kelemahan(pergesehan dalam agama) padanya.” Aku berkata :”Apa kelemahan itu?” Beliau bersabda :’Adanya suatu kaum yang berpegang dengan selain sunnahku dan membimbing manusia dengan selain petunjukku, engkau mengetahui apa yang datang dari mereka dan bisa mengingkari.”Aku berkata: “Apa kelemahan itu?’ Beliau bersabda:”Adanya suatu kaum yang berpegang dengan selain Sunnahku dan membimbing manusia dengan selain petunjukku, engkau mengetahui apa yang apa yang datang dari mereka dan bisa mengingkari.”Aku pun berkata:”Apakah setelah kebaikan itu akan ada kejelekan lagi?”  Beliau bersabda :”Ya, adanya para da’i yang menyeru kepada pintu-pintu jahanam.


 Barang siapa menyambut ajakan mereka, niscaya akan dilemparkan ke dalamnya(jahanam).”Aku berkata: “Wahai Rasulullah, apa nasehatmu jika aku mendapatinya?”Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah dengan jamaah kaum muslimin dan imam (pemimpin) mereka.” Aku berkata: “Bagaimana jika mereka (kaum muslimin) tidak mempunyai jamaah dan imam?”Beliau bersabda :”Hendaknya engkau tinggalkan semua kelompok-kelompok (yang menyeru kepada kesesatan) itu, meskipun engkau harus berpegang (menggigit) akar pohon sampai kematian mendatangimu dan engkau dalam keadaan seperti itu.”(HR AL-Bukhari,no.7084 dan Muslim, no.1847, dengan lafadz Muslim)
Sikap Rasulullah SAW Terhadap Kebatilan dan Pelakunya
Demikianlah wasiat agung Rasulullah  SAW untuk umatnya, agar mereka tidak larut dalam kesesatan dan dihempaskan oleh hawa nafsu. Perhatikanlah, beliau tidak hanya menunjukkan jalan kebenaran yang harus ditempuh, yaitu berpegang teguh dengan manhaj Nabi SAW dan para shabatnya. Akan tetapi beliau iringkan pula prinsip lainnya, yaitu memperhatikan umat dari kebatilan dan segala apa yang diada-adakan dalam agama ini(bid’ah). Beliau SAW bersabda: “Dan berhati-hatilah kalian dari perkara-perkara yang diada-adakan(dalam agama).

Baca Juga Artikel Lainnya :

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Label 2

SELECT LANGUAGE :