“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, mereka diberi hidayah (petunjuk) oleh Rabb mereka karena keimananya, dibawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan”.(QS. Yunus :9) dapatkan kumpulan dp bbm, klik disini
Hati adalah sentral dari setiap gerak amal manusia, ia cepat berubah setiap saat, karena itulah ia dinamakan Qalbu (hati). Jika ia baik, maka baik pulalah seluruh tubuh. Demikian halnya, jika hati bertindak selain dari kebenaran, maka yang terjadi adalah bencana dan kerusakan. Bukan hanya pada diri pribadi seseorang, namun ia merambah dan menjalar disetiap lini kehidupan. Dan disanalah bersemayamamnya iman seseorang.
Keimanan yang bersemayam disetiap dada manusia, adalah harta yang paling sangat berharga, karunia Allah yang sangat agung, yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki –Nya. Keimanan dapat bertambah dan berkurang, ia seringkali mengalami fluktuasi. Suatu saat bertambah dan meninggi, dan di waktu yang lain ia turun dan berkurang.
Saat iman bertambah, hati terasa tenang, tentram dan penuh kedamaian. dari sana akan mengalir energi yang mengajak kepada taqwa dan keshalihan pemiliknya. Hati, pikiran dan amal tertuju pada hal-hal yang diridhai oleh Allah SWT, Anggota badan terasa ringan melakukan ibadah dan amal shalih. Beban dan rintangan begitu mudah dilaluinya. Ia akan terus berkembang dan bermanfaat, menghiasi diri di setiap hembusan nafasnya.
Kondisi sebaliknya adalah, ketika hati mulai kotor dan iman berkurang, tubuh terasa berat untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT, hambatan-hambatan yang dilaluinya seakan begitu berat, belenggu pikiran begitu berat, membelenggu pikiran dan anggota badan. Akibatnya kemalasan menguasai diri, hingga suatu saat akan meninggalkan ibadah tanpa penyesalan sedikitpun. Dan pada akhirnya sedikit demi sedikit akan menuju pada satu perbuatan yang tidak diridhai oleh Allah SWT. Namun bagi mereka yang menjadikan iman dan amal shalih satu langkah dan perilakunya, yaitu melakukan hak-hak dari keimanan tersebut, yang diwujudkan dengan amal shalih, baik batiniyah maupun lahiriyah, dan disertai dengan keikhlasan(memurnikan ibadah hanya kepada Allah SWT), dengan sebab keimanan yang selalu ia jaga, Allah SWT , memberinya petunjuk, dan pelajaran yang manfaat baginya, serta anugerah dan pertolongan-Nya, ia dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan hidayah bagi dirinya, yang akhirnya ia dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan hidayah bagi dirinya, yang akhirnya ia dapat mempertahankan nilai keimanan dalam jiwa dan sanubarinya. Ia akan senantiasa mendapat bimbingan Allah SWT , agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diridhainya. Hingga cahaya iman dan amal shalih tersebut terpancar, bermanfaat bagi diri dan orang-orang di sekitarnya.
No comments:
Post a Comment