.
.

THIS SITE IS DELETED

.
.

Sunday, January 11, 2015

Ternyata, Magelang Kota Tertua Kedua di Indonesia

Magelang, Kota Tertua Kedua di Indonesia

Kota Magelang pernah menjadi Ibukota Kabupaten Magelang sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai salah satu kota di provinsi Jawa Tengah. Berada di tengah-tengah Kabupaten, Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang - Yogyakarta. Kota Magelang berada di 15 km sebelah Utara Kota Mungkid, 75 km sebelah selatan Semarang, dan 43 km sebelah utara Yogyakarta. Kota Magelang terdiri atas 3 kecamatan, yakni Magelang Utara, Magelang Selatan dan Magelang Tengah, yang dibagi lagi sejumlah kelurahan. DP Islami Blackberry Messange, KLIK DISINI

Sukseskan Program Ayo ke Magelang 2015

Ayo ke Magelang 2015

"Ternyata, Magelang Kota Tertua Kedua di Indonesia"

Oleh : Via InoaGroup.com 




Hari Jadi Kota Magelang tanggal 11 April 907 M, menjadi kota tertua kedua setelah Palembang yang hari jadinya tanggal 17 Juni 683 M,  ditetapkan berdasarkan Perda Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989, yang menjadi kelanjutan diadakannya seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerjasama dengan Universitas Tidar Magelang dengan dibantu pakar sejarah dan arkeologi Universitas Gajah Mada, Drs.MM. Soekarto Kartoatmodjo, dengan dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta.


Dalam Prasasti Mantyasih berisi antara lain, penyebutan nama Raja Rake Watukura Dyah Balitung, serta penyebutan angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro - Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907.


Dalam Prasasti ini disebut pula Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih. Juga disebut - sebut Gunung SUSUNDARA dan WUKIR SUMBING yang kini dikenal dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
 



Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke 18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintahan setingkat Kabupaten dan diangkatlah Mas Ngabehi Danukromo sebagai Bupati pertama. Bupati ini pulalah yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membangun Alun - alun, bangunan tempat tinggal Bupati serta sebuah masjid. Dalam perkembangan selanjutnya dipilihlah Magelang sebagai Ibukota Karesidenan Kedu pada tahun 1818.

Setelah pemerintah Inggris ditaklukkan oleh Belanda, kedudukan Magelang semakin kuat. Oleh pemerintah Belanda, kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian. Selain itu karena letaknya yang strategis, udaranya yang nyaman serta pemandangannya yang indah Magelang kemudian dijadikan Kota Militer: Pemerintah Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara air minum dibangun di tengah - tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan - jalan arteri diperkeras dan diaspal.
Begitulah Magelang, yang kemudian berkembang menjadi kota selanjutnya menjadi Ibukota Karesidenan Kedu dan juga pernah menjadi Ibukota Kabupaten Magelang. Setelah masa kemerdekaan kota ini menjadi kotapraja dan kemudian kotamadya dan di era reformasi, sejalan dengan pemberian otonomi seluas - luasnya kepada daerah, sebutan kotamadya ditiadakan dan diganti menjadi kota.
Artikel tentang Magelang

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Label 2

SELECT LANGUAGE :