.
.

THIS SITE IS DELETED

.
.

Wednesday, April 1, 2015

Takut Terhadap Azab Allah

“Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat.”(Qs.Yasin:45). Takut kepada Allah merupakan keharusan bagi setiap hamba. Tanpanya, keimanan seseorang tidak berarti apa-apa. Bahkan hati yang kosong dari rasa takut kepada Allah, maka dapat dipastikan pula hati tersebut kosong dari keimanan kepada-Nya. dapatkan kumpulan dp bbm, klik disini
www.inoaGroup.com

Buletin Mengemban Tugas Nabawi

"Takut Terhadap Azab Allah"

  Oleh : Via InoaGroup.com


Allah berfirman, yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang berfirman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka(karena-Nya).”(QS.Al-Anfal:2). Takut kepada Allah mempunyai keutamaan yang sangat besar, yakni diperolehnya naungan Allah dan keamanan di hari akhir, sebagai sebab terlindunginya diri dari segala keburukan, sebagai diraihnya kejayaan dan lain sebagainya.

Takud terhadap azab Allah merupakan cambuk Allah yang dapat menuntun para hamba-Nya untuk senantiasa semnagat dalam mencari ilmu dan beramal, sehingga dengan dua hal ini mendapatkan ridha Allah SWT. Demikian kutipan Ibnu Qudamah dalam Mukhtashar Minhajul Qashidin. Diantara tandatanda seseorang yang takut dengan adzab Allah, adalah:


Pada lisan. Orang ini hanya akan sangat hati-hati jika lisannya akan mendatangkan murka Allah.
Pada perutnya. Orang ini hanya akan memasukkan makanan yang halal dan mengisinya sesuai kebutuhan saja.
Pada tangannya. Orang mukmin yang akan menjaga tangannya dari hal-hal yang diharamkan Allah, seperti (sengaja) menyentuh wanita yang bukan muhrom, berbuat zalim dan aniaya.
Pada penglihatannya. Orang yang takut kepada Allah selalu menjaga pandangannya dan merasa selalu takut apabila memandang sesuatu yang diharamkan Allah, tidak memandang dunia dengan pandangan yang rakus, namun memandangnya hanya untuk ibrah.
Pada pendengarannya, seorang mukmin akan selalu menjaga pendengarannya untuk tidak mendengarkan sesuatu yang diharamkan Allah.
Pada kakinya, kakinya hanya dilangkahkan ke arah ketaatan.
Pada hatinya, seorang mukmin akan selalu menjaga dengan selalu berdzikir dan beristighfar agar hatinya tetap bersih, dan menjaganya dari racun-racun hati.

Baca Juga Artikel Lainnya :

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Label 2

SELECT LANGUAGE :